Kondisi Geografis
Kabupaten Bengkulu Utara merupakan salah satu daerah di wilayah Provinsi Bengkulu dengan ibu kota dan pusat pemerintahan di kota Arga Makmur. Arga Makmur berjarak 74 km dari Provinsi Bengkulu yang dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar satu seperempat jam dengan menggunakan angkutan darat.
Aksesibilitas yang sangat baik untuk
membangkitkan peluang pasar yang lebih luas. Luas daratannya sekitar
4.324,60 km persegi yang terbagi dalam 17 kecamatan dan dibatasi dalam
koordinat antara 101 derajat 32′ – 102 derajat 8′ BT dan 2 derajat 15′-4
derajat LS. Luas lautannya kurang lebih 2.088 km persegi, hal tersebut
menjadikan kabupaten terluas dibandingkan dengan luas masing-masing
wilayah kota dan sembilan kabupaten lain di Provinsi Bengkulu.
Kondisi geografisnya sebagian besar
berupa dataran yang berada pada ketinggian antara 10-150 mdpl sepanjang
pesisir pantai bagian barat membujur dari utara ke selatan. Di bagian
timur kondisi daerahnya berbukit-bukit dengan ketinggian hingga 541
mdpl. Bagian utara berbatasan dengan Provinsi Jambi mencapai ketinggian
2300 m. Kondisi topografi merupakan faktor utama yang paling besar
pengaruhnya terhadap kerusakan lingkungan dibandingkan dengan
faktor-faktor lain.
Ketersediaan lahan yang sangat
luas di daerah tropis sangat potensial untuk investasi dalam skala besar
terutama bagi perkebunan sawit, karet dan coklat :
No
|
Ketinggian (Meter)
|
Luas Wilayah
|
Presentase (%)
|
1
|
0-100
|
2.287,44
|
51,7
|
2
|
100-300
|
901,83
|
20,4
|
3
|
300-700
|
597,62
|
13,5
|
4
|
700-1200
|
489,99
|
11,1
|
5
|
>1200
|
4.424,60
|
3,3
|
Jumlah
|
4.424,60
|
100
|
|
Sumber: Diolah Tahun 2013, Peta RBI Bakosurtanal
|
Rincian luas masing-masing kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara dapat dilihat pada tabel berikut :
No
|
Kecamatan
|
Luas Wilayah ( Km persegi)
|
Presentase (%)
|
1
|
Enggano
|
397,2
|
9,18
|
2
|
Kerkap
|
100,64
|
2,33
|
3
|
Hulu Palik
|
127,35
|
2,94
|
4
|
Air Napal
|
44,95
|
1,04
|
5
|
Air Besi
|
85,44
|
1,98
|
6
|
Tanjung Agung Palik
|
53,03
|
1,23
|
7
|
Arga Makmur
|
62,51
|
1,45
|
8
|
Arma Jaya
|
68,07
|
1,57
|
9
|
Lais
|
78,81
|
1,82
|
10
|
Air Padang
|
80,88
|
1,87
|
11
|
Batik Nau
|
175,14
|
4,05
|
12
|
Giri Mulya
|
172,93
|
4,00
|
13
|
Padang Jaya
|
418,97
|
9,69
|
14
|
Ketahun
|
560,41
|
12,96
|
15
|
Napal Putih
|
705,54
|
16,31
|
16
|
Ulok Kupai
|
251,99
|
5,83
|
17
|
Putri Hijau
|
940,74
|
21,75
|
Jumlah
|
4.324,60
|
100
|
|
Sumber: Hasil Perhitungan Digitasi Peta Kab.Bengkulu Utara, 2013
|
Kabupaten Bengkulu Utara tertutup oleh
lapisan tanah berupa: latosol 22,58%, asosiasi latosol dan PMK 19,55%,
asosiasi PMK dan Litosol 17,05 %, padsodik Merah Kuning 6,76%, aluvial
2,51%, organosol dan lain-lain hingga 31,55%. Dari sisi hidrologis
Bengkulu Utara dialiri 117 Sungai yang berhulu di sisi timur Bukit
Barisan dan mengalir ke Samudera Indonesia yang sangat potensial sebagai
faktor pendukung pada sektor pertanian dan perikanan darat, juga
sebagai sarana transportasi seperti Sungai Air Ketahun, Sungai Air
Bintunan dan Sungai Air Lemau yang berukuran relatif besar sehingga
dapat dilayari oleh kapal dengan bobot mati hingga 25 ton.
Kondisi Iklim
Kondisi Iklim, geografis dan perputaran
arus udara cukup beragam di Kabupaten Bengkulu Utara ini sangat
mempengaruhi kondisi curah hujan. Berdasarkan hasil pengamatan di
beberapa stasiun ataupun BPP/BIP menunjukkan angka curah hujan yang
tidak sama untuk setiap tempatnya.
Curah hujan yang terekam di Kabupaten
Bengkulu Utara pada tahun 2013 sampai dengan Bulan Desember setiap
bulannya berkisar antara 86-1.081 mm, dengan rata-rata setiap bulannya
366,42 mm. Pada tahun 2013 ini, curah hujan yang tinggi terjadi pada
bulan April dan Bulan November yaitu 537 mm dan 1.081 mm.
Ditinjau dari jumlah hujan, menurut data
yang diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Bengkulu
Utara , sampai dengan Bulan Desember 2013 berkisar antara 4-25 hari
dengan rata-rata tiap bulannya sebanyak 16 hari. Hari hujan pada tahun
2013 sebanyak 199 kali, lebih sedikit dibandingkan tahun 2012 sebanyak
169.
Bengkulu Utara tergolong tipe iklim C
yang memiliki temperatur rata-rata tahunan antara 22 derajat – 24
derajat celcius dengan tingkat kelembapan 60-70%. Jumlah bulan basah 3,6
dan bulan kering 3,2 dengan rata-rata dimulai dari Bulan Oktober dan
berakhir pada Bulan Juli. Kondisi yang mendukung peluang usaha
diversifikasi penggunaan lahan untuk untuk produksi tanaman makanan
seperti palawija dengan jenis tanaman yang berbeda untuk waktu tanam
yang berbeda pula.
No
|
Bulan
|
Hari Hujan (Kali)
|
Curah Hujan (MM)
|
1
|
Januari
|
16
|
317
|
2
|
Februari
|
15
|
266
|
3
|
Maret
|
11
|
121
|
4
|
April
|
23
|
537
|
5
|
Mei
|
20
|
359
|
6
|
Juni
|
10
|
147
|
7
|
Juli
|
18
|
210
|
8
|
Agustus
|
14
|
237
|
9
|
September
|
4
|
86
|
10
|
Oktober
|
18
|
525
|
11
|
November
|
25
|
1.081
|
12
|
Desember
|
25
|
511
|
Jumlah
|
199
|
4.397
|
|
Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara
|
Penggunaan Lahan
Sebagian besar kabupaten Bengkulu Utara masih didominasi oleh hutan, lahan budidaya pertanian, semak/ belukar dan hanya sebagian kecil terdiri dari lahan-lahan yang terdegradasi.
Kondisi hutan sebagian besar terdap[at
di kawasan pegunungan. Pada kawasan pegunungan sebagian besar terdapat
pada daerah ketinggian dengan kemiringan lahan di atas 25% sedangkan
pada daerah tengan sebagian terdiri dari hutan bekas terbangun. Secara
keseluruhan ketersediaan sumber daya alam di Kabupaten Bengkulu Utara
cukup potensial tetapi karena berbagai keterbatasan sampai saat ini
belum dapat dimanfaatkan secara optimal.
Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara
merupakan daerah pertanian dan perkebunan dimana mata pencaharian pokok
penduduknya berada di sektor pertanian dan perkebunan. Tutupan lahan
pada wilayah Kabupaten Bengkulu Utara meliputi : hutan, hutan bekas
terbangun, belukar, perkebunan dan sawah.
Penggunaan Lahan di Kabupaten Bengkulu Utara:
No
|
Penggunaan lahan
|
Luas (Ha)
|
Persentase (%)
|
1
|
Kawasan Pertanian
|
167.300,00
|
37,8
|
– Budidaya Tanaman Pangan
|
60.883,00
|
–
|
|
– Budidaya Tanaman Hortikultura
|
2.621,00
|
–
|
|
– Budidaya Tanaman Perkebunan
|
103.796,00
|
–
|
|
2
|
Kawasan permukiman
|
59.135,00
|
13,4
|
3
|
Pertambangan
|
13.166,10
|
3,0
|
– Operasi Produksi Batubara
|
13,166,10
|
–
|
|
4
|
Kawasan Hutan*
|
194.622,00
|
44,0
|
– Cagar Alam
|
2.657,00
|
–
|
|
– Taman Nasional
|
72.974,00
|
–
|
|
– Taman Wisata Alam
|
6.469,00
|
–
|
|
– Taman Buru
|
7.755,00
|
–
|
|
– Hutan Lindung
|
40.821,00
|
–
|
|
– Hutan Produksi Terbatas
|
45.306,00
|
–
|
|
– Hutan Produksi
|
9.763,00
|
–
|
|
– Hutan Produksi yang dapat dikonversi
|
8.877,00
|
–
|
|
5
|
Areal penggunaan Lainnya
|
8.237,00
|
1,9
|
Jumlah
|
442.460,00
|
100
|
|
Sumber: Hasil Analisis, 2011 dan perubahan Fungsi Kawasan Hutan terbaru,2013*
|
No comments:
Post a Comment